1. Malam di Pantai
Di tepi laut yang sunyi,
gelombang bersenandung lembut,
bulan purnama berkilau di angkasa,
melukis jejak cahaya di permukaan air.
Malam ini adalah puisi,
di mana bintang adalah huruf,
dan angin adalah suara,
menyanyikan lagu yang hanya kita tahu.
2. Rindu yang Tak Pernah Reda
Di antara halaman-halaman usang,
aku menemukan jejakmu,
serpihan kenangan di kertas kuning,
seperti aroma kopi pagi yang lama terlupakan.
Rindu ini, seperti hujan yang tak pernah reda,
mengisi setiap ruang kosong di hatiku,
menyimpan suara lembutmu,
seperti melodi yang abadi dalam pikiranku.
3. Mimpi di Kota Besar
Di tengah hiruk-pikuk kota,
di mana lampu neon bersinar cerah,
aku berjalan dalam kebisingan,
mencari makna di balik gedung-gedung tinggi.
Mimpi-mimpi terbang di udara,
seperti burung-burung yang tak pernah hinggap,
menari dalam semangat kota,
mencoba meraih bintang yang tak terjangkau.
4. Kisah di Taman Bunga
Di taman yang penuh warna,
bunga-bunga berbicara dalam diam,
menyimpan kisah cinta yang tak terucap,
setiap kelopak adalah surat rahasia.
Di sini, di antara hijau dan merah,
aku menemukan kedamaian,
seperti melukis dengan cahaya,
menggambarkan kebahagiaan dalam kesederhanaan.
5. Di Bawah Pohon Tua
Di bawah pohon tua yang rindang,
aku duduk menunggu angin,
mendengarkan cerita dari dedaunan,
yang berbisik lembut tentang masa lalu.
Akar-akar mengalir dalam tanah,
seperti kenangan yang dalam,
menyimpan jejak waktu,
dalam naungan ketenangan dan kebijaksanaan.
6. Langit Senja
Ketika matahari tenggelam perlahan,
langit berubah menjadi lukisan,
warna-warna yang saling berbaur,
seperti palet yang ditumpahkan.
Senja ini adalah kisah,
tentang akhir dan awal yang saling bersatu,
menyimpan harapan dalam warna,
dan memberi kesempatan untuk hari baru.
By Clara Monica
Lihat Juga Karya Tulis Lainnya