Menjaga Kewarasan di Era Banjir Informasi Reels Media Sosial

Di era digital sekarang ini, kita hidup dalam lautan informasi yang tak pernah surut. Kita dibombardir dengan beragam informasi dari berbagai sumber setiap hari. Media sosial, portal berita online, aplikasi pesan instan, dan media-media lainnya. Semuanya berkontribusi pada membludaknya informasi yang kita hadapi setiap hari. Salah satu platform yang semakin populer adalah Tiktok dan Instagram Reels. Sosial media platform lainpun seperti Facebook dan Youtube mulai ikut-ikutan menghadirkan fitur reels ini mengimbangi para kompetitornya. Di tengah hiruk-pikuk ini, menjaga kewarasan menjadi tantangan tersendiri. Meskipun sebenarnya Reels bisa menjadi sumber hiburan dan informasi, tetapi terlalu banyak mengonsumsinya juga bisa berdampak negatif pada kesehatan mental kita. Siapa sangka bahwa di balik kilauan dan kecepatan Reels media sosial, terdapat potensi untuk menemukan ketenangan dan keseimbangan? Artikel ini akan mengajak Anda menjelajahi cara-cara kreatif untuk tetap waras di tengah melimpahnya informasi, dengan mengendalikan diri dari mengkonsumsi Reels berlebihan sebagai alat untuk meraih keseimbangan mental dan emosional.

Mengapa Terlalu Banyak Mengkonsumsi Informasi Bisa Berbahaya?

Menurut sebuah artikel berita online tentang sains, The Science Times, dengan judul TikTok Brain: Short Videos Suit Our Attention Spans but Are Killing Our Ability To Concentrate, menyebutkan bahwa “Media/konten yang berdurasi pendek melayani rentang perhatian kita yang pendek, tetapi mengkonsumsinya secara berlebihan bisa membuat kita lebih sulit untuk fokus pada apa pun untuk waktu yang lama. Dan ini adalah lingkaran setan”, mereka menyebutnya sebagai TikTok BrainTikTok Brain adalah efek yang merugikan dari platform ini, seperti rentang perhatian yang lebih pendek dan peningkatan kecemasan serta kesedihan. Artikel itu juga menyebutkan sebuah studi yang berjudul ‘Accelerating Dynamics of Collective Attention‘ dengan para peneliti dari Universitas Tekhnik Denmark, menyatakan bahwa “peningkatan pembuatan dan konsumsi konten merupakan penyebab menurunnya attention span, yaitu rentang waktu seseorang dapat berkonsentrasi pada satu tugas tertentu atau hal menarik lainnya, dari waktu ke waktu”. Menghabiskan terlalu banyak waktu menonton reels baik di TikTok, Facebook, Instagram atau platform serupa dapat menimbulkan efek buruk dan menyebabkan kecanduan. Lebih lanjut, mengkonsumsi terlalu banyak informasi juga dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan kelelahan mental. Ketika kita terus-menerus terpapar informasi baru, otak kita harus bekerja lebih keras untuk memproses semuanya. Hal ini bisa mengakibatkan kelelahan kognitif dan mengurangi kemampuan kita untuk fokus pada tugas-tugas penting. Selain itu, informasi yang berlebihan sering kali membuat kita merasa kewalahan dan tidak mampu mengendalikan situasi. Meskipun begitu, mengkonsumsi konten Reels juga mempunyai beberapa manfaat.

Manfaat Reels Jika Digunakan dengan Bijak

    1. Sebagai Hiburan untuk Mengurangi Stres

    Reels bisa menjadi sumber hiburan yang menyenangkan. Video-video pendek yang lucu atau inspiratif dapat membantu mengurangi stres dan memberikan hiburan sejenak di tengah kesibukan sehari-hari. Namun, penting untuk kita bisa membatasi waktu yang dihabiskan untuk menonton Reels agar tidak berlebihan.

    2. Sebagai Sumber Informasi yang Relevan

    Banyak konten kreator menggunakan Reels untuk berbagi informasi yang bermanfaat, seperti tips-tips tentang kesehatan, tutorial, dan membagikan berita terkini. Dengan mengikuti akun-akun yang kredibel, kita bisa mendapatkan informasi yang relevan dan berguna dengan lebih mudah tanpa harus mencari di berbagai sumber lain.

    3. Sebagai Inspirasi Dalam Berkreasi

    Reels juga bisa menjadi sumber inspirasi mengasah dan mensupply kreatifitas. Banyak pengguna yang berbagi ide-ide kreatif, proyek DIY, dan konten-konten seni keren yang bisa memotivasi kita untuk mencoba hal-hal baru. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk mengalihkan perhatian kita dari stres dan menemukan hobi dan keterampilan baru. Lalu, bagaimana sih cara kita menggunakan Reels ini dengan bijak?

    Cara Menggunakan Reels dengan Bijak

      1. Membatasi Waktu Penggunaannya

      Salah satu cara terbaik untuk menghindari dampak negatif dari terlalu banyak mengkonsumsi informasi, khususnya Reels adalah dengan membatasi waktu yang dihabiskan untuk menonton Reels tersebut. Tetapkan batas waktu harian kita menonton dan disiplin mematuhi aturan yang telah kita tetapkan tersebut. Ini akan membantu mengurangi risiko kelelahan mental dan menjaga keseimbangan antara hiburan dan produktivitas.

      2. Memilih Konten dengan Selektif

      Tidak semua konten di Reels bermanfaat atau relevan. Banyak juga konten-konten negativ; seperti konten berbau pornografi, kekerasan, menyinggung, provokasi dan berita tidak benar(hoax). Oleh karena itu, penting untuk memilih konten dengan selektif. Ikuti akun-akun yang memberikan nilai tambah yang bersifat positif dan hindari konten yang hanya membuang-buang waktu. Dengan cara ini, kita bisa memastikan bahwa waktu yang dihabiskan untuk menonton Reels benar-benar bermanfaat.

      3. Menggunakan Fitur Pengingat

      Cara lain yang bisa kita gunakan untuk mengontrol konsumsi berlebih kita atas Reels adalah dengan memakai alarm/pengingat. Seperti contoh Instagram memiliki fitur pengingat yang bisa membantu kita mengatur waktu penggunaan aplikasi. Aktifkan fitur ini untuk mendapatkan notifikasi ketika sudah mencapai batas waktu yang ditentukan. Ini akan membantu kita tetap sadar akan waktu yang dihabiskan di platform tersebut. Terus gimana, misalnya kalo kita sudah terlanjur kecanduan mengkonsumsi Reels tersebut, apakah ada cara untuk mengatasi dampak stres yang ditimbulkan? Berikut kiat-kiat yang bisa dicoba.

      Mengelola Stres dengan Aktivitas Lain

      1. Melalui Meditasi dan Relaksasi

      Selain kita membatasi waktu di media sosial, penting juga untuk meluangkan waktu untuk bermeditasi dan relaksasi. Meditasi bisa membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Coba luangkan beberapa menit saja setiap hari untuk duduk tenang dan fokus pada pengaturan pernapasan.

      2. Melalui Olahraga dan Aktivitas Fisik

      Olahraga adalah cara yang efektif untuk mengelola stres dan meningkatkan kesehatan mental. Berolahraga minimal 3-5 kali dalam seminggu adalah awal yang baik untuk memulai membiasakannya. Aktivitas fisik juga membantu melepaskan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Cobalah untuk berolahraga secara teratur, baik itu berjalan kaki, berlari, atau bersepeda.

      3. Melalui Interaksi Sosial yang Bermakna

      Interaksi sosial yang bermakna juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Luangkan waktu untuk berbicara dengan teman dan keluarga, baik secara langsung maupun melalui panggilan video. Ini bisa membantu mengurangi rasa kesepian dan memberikan dukungan emosional. Secara perlahan interaksi yang baik akan meningkatkan kesehatan mental. Nah, sekarang, bagaimana cara kita memilih isi konten atau berita untuk membedakan antara konten yang bermanfaat sekaligus kredibel, dengan konten yang tidak bermanfaat sekaligus hoax?

      Memilih informasi yang benar dan akurat di era digital sangat penting untuk menghindari hoak. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

      1. Cek Sumber Berita/Konten: Pastikan informasi berasal dari sumber yang kredibel dan terpercaya. Situs berita resmi lembaga pemerintah, dan organisasi yang diakui biasanya lebih dapat diandalkan.
      2. Perhatikan Judul dan Isi Berita/Konten: Judul yang sensasional atau provokatif sering kali digunakan untuk menarik perhatian. Bacalah seluruh isi berita dan jangan hanya terpaku pada judulnya saja.
      3. Verifikasi Fakta: Lakukan cross-check dengan mencari informasi yang sama dari sumber lain. Bandingkan berita dari beberapa media terpercaya untuk memastikan kebenarannya.
      4. Periksa Tanggal dan Waktu: Pastikan berita/konten yang Anda baca up-to-date dan bukan berita lama yang dipublikasikan ulang. Informasi yang sudah kadaluarsa bisa jadi sudah tidak relevan lagi.

      Jumlah pengguna media sosial di Indonesia, terutama dikalangan milenial ini cukup besar yakni mencapai 93%, karena itu perlu dicermati bagaimana pemanfaatannya agar lebih bisa mengarah ke hal yang positif, diantaranya untuk lebih mengoptimalkan sumber daya generasi milenial dalam ikhtiar perbaikan ekonomi bangsa dengan mengoptimalkan beragam industri kreatif berbasis online. Sosial media, disisi lain dengan beragam pilihan fitur didalamnya, membuat semua orang merasa punya begitu banyak pilihan untuk dirinya, padahal sebenarnya TIDAK. Tenggelam hanyut dalam dunia maya tidak jarang menimbulkan banyak dampak negativ bagi penikmatnya, hingga sering sampai titik kecanduan. Penting bagi kita untuk mengontrol, memanfaatkan, dan menggunakannya dengan bijak, agar tidak menjadi masalah baru buat kita. Kesimpulannya, di era banjir informasi, penting untuk menjaga kewarasan dengan menggunakan media sosial secara bijak. Reels bisa menjadi sumber hiburan dan informasi yang bermanfaat jika digunakan dengan tepat. Batasi waktu penggunaan, pilih konten dengan selektif, dan jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk aktivitas lain yang bisa membantu mengelola stres. Dengan cara ini, kita bisa tetap sehat secara mental dan menikmati manfaat dari teknologi tanpa merasa kewalahan.