Puisi Arkan Nadian

Puisi Arkan Nadian

Pelangi dalam Kegelapan

Setiap senja yang berlalu,
Kau muncul sebagai pelangi dalam kegelapan,
Namun saat aku mendekat,
Kau menjadi fatamorgana yang terhapus oleh malam.

Cinta kita seakan bayang yang terpantul,
Di atas permukaan air yang bergetar,
Menjanjikan warna-warni,
Namun hanya menyisakan gelap yang memeluk erat.

Dalam Kabut Pagi

Ketika pagi datang dalam kabut yang lembut,
Kau muncul sebagai siluet di antara embun,
Cinta kita, sebuah fatamorgana di tengah kabut,
Hilang dalam setiap hembusan napas yang dingin.

Di setiap langkah, aku mencoba meraih,
Namun hanya menyentuh udara yang tipis,
Dan kau, selalu di sana,
Di ujung pandang yang tak pernah benar-benar jelas.

Melodi di Udara

Di udara yang penuh dengan harapan,
Kau adalah melodi fatamorgana yang melayang,
Setiap nada terasa dekat,
Namun selalu terhindar dari genggaman tangan.

Cinta kita, seperti musik yang mengalir,
Tak pernah bisa ditangkap,
Namun selalu mengisi ruang dengan keindahan,
Yang terasa nyata, tapi hanya bisa didengar.

By Puisi Arkan Nadian

Lihat Juga Karya Tulis Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *